YOUR LUCKY NUMBER

Kamis, 12 September 2013

Ketika malam, Poris tidak kalah keren dari Dago loh!




Jika ada yang belum tau, daerah poris itu apa sih, kok bisa-bisanya disamakan dengan daerah dago yang sudah terkenal itu, emang poris itu daerah terkenal ya? Okey biar gue jelasin ya!

Poris jaya, adalah salah satu nama daerah perumahan  yang ada di kota tangerang dan ini tempat yang bakal gue ceritain ke kalian.

(Loh kok dago disamain sama daerah perumahan sih?)
Bukan gitu maksudnya, di siang hari memang daerah poris ini tidak terlihat ramai sekali dan memang seperti kawasan pemukiman warga biasa, namun jika hari sudah menjelang malam barulah terlihat kenapa bisa sampai gue samakan daerah ini dengan dago. Jika daerah dago siang hari tetap ramai oleh orang-orang dan mahasiswa yang berwara-wiri disana, di daerah poris jika siang hanya seperti daerah perumahan biasa, namun jika sudah malam akan banyak orang yang berlalu lalang baik dengan berjalan kaki maupun dengan menaiki kendaraan bermotor. 

(Emang pernah ke dago?) 
Pernah kok beberapa kali dan niatnya kalo ada waktu luang mau main lagi ke bandung, kangen suasananya euy.

(Kok bisa rame banget? apa karena jam pulang kantor?) 
Itu mungkin salah satu faktornya namun ketika malam hari daerah poris ini akan banyak didatangi para pedagang, baik yang dari kaki lima hingga pedagang yang berada di ruko. Jadi, selain digunakan sebagai daerah perumahan disini juga terdapat ruko-ruko yang disewakan oleh pengelola, inilah yang membuat orang-orang ramai kesini setiap hari. 
Ketika malam banyak pedagang yang menjajakan apa yang mereka jual mulai dari segi kuliner, butik, pasar malam, hingga layanan masyarakat seperti rumah sakit, supermarket skala menengah hingga bank disini ada. Nah, jika bandung punya dago maka tangerang punya juga ‘dago’nya yaitu daerah poris ini  
(meskipun hanya malam hari ramainya *Cmiww).

(Lalu apa gue suka pergi kesana?)
Suka! Apalagi akeses yang lumayan dekat dan banyak sekali ragam sajian kuliner yang dijual disana, jadi hobi makan juga tetap tersalurkan haha. 
Banyak sekali makanan-makanan yang dijual disana, misalnya makanan daerah seperti mie dari aceh, angkringan dari jawa , keong tutut dari sunda,  masakan padang (kayaknya kalo yang satu ini hampir dimana-mana ada deh) hingga makanan dari luar negri seperti kebab-nya turki, roti cani-nya arab,  pizza-nya italia hingga makanan-makanan jepang (Fyi gue baru nemu penjual kaki lima yang jual takoyaki disana dan harganya cukup terjangkau kantong pelajar loh,Fyi yaaa) hmm masih banyak lagi sih kuliner murah meriah disini tapi nggak bisa gue sebutin satu persatu karena banyaknya.
Ngomongin soal bandung, gue juga lagi kangen sama makanan khasnya bandung dan maka dari itu gue sempetin untuk cari-cari makanan di poris tadi,  niatnya mau cari papeda (eh itu bukan dari bandung) maksudnya cari mie kocok tapi jadi males karena malah tergiur buat beli maicih-nya si axl sekalian nostalgia karena udah lama sekali gue nggak makan cemilan ini. 

Eniwey, maicih yang dijual di poris sudah banyak berubah, mulai dari kemasan, harga, hingga yang jual disitu, tapi karena mood pengen makan sesuatu yang khas dari bandung  besar, gue tetap excited seperti waktu gue beli maicih pertama kalinya. 

Kalian bisa baca di postingan waktu gue pertama kalinya beli maicih DISINI

Dan ini hasil yang gue bawa pulang tadi yaitu maicih hadap samping.....



Ini tampilan depan bungkusnya




Ini tampilan belakang 




Rasa dan bentuk produknya tetap sama



Well itu tadi daerah wisata malam yang ada di daerah gue, kalian juga pasti punya daerah wisata yang pastinya keren dan bagus kan. Oh iya, lebih baik kita habiskan waktu liburan di daerah-daerah seperti itu ketimbang harus pergi ke mall selain karena murah meriah juga karena tempat-tempat seperti itu tadi lebih khas dan sangat merakyat, lebih indonesia banget *buat gue.



*Kalo ada yang tidak suka sama tulisan diatas, boleh kok kasih kritik-nya. Thanks for read. Bye!