Pria atau yang bisa juga disebut kaum lelaki ini memiliki
perjalanan hidup yang berbeda beda, namun gue fikir di akhir semua itu sosok
laki laki ini ingin memberikan sesuatu yang berguna bagi orang orang yang dia
cintai, entah itu keluarga ataupun teman temannya.
Apa kalian tau bagaimana sifat seorang lelaki? Di balik kuat
dan tegarnya sosok tangguh itu, dia juga mempunyai perasaan yang "lemah", Namun lemah
dalam arti bukan karena tidak mempunyai "kekuatan" tapi disini lemah dalam
hal "perasaan", yap laki laki bisa sangat mudah hatinya tersentuh atau tersakiti
dengan mudah, entah itu dalam hal cinta, kisah hidupnya, atau perasaan lain kepada
orang orang yang ada di sekelilingnya, bisa di katakana juga laki laki tersebut
memiliki sifat sensitif.
Setiap laki laki pasti mempunyai perasaan sepeti itu dan
pernah merasakannya, jadi jangan pernah menganggap laki laki itu makhluk yang kuat.
Menurut gue sekuat kuatnya lelaki tersebut pasti dia memiliki sesuatu masalah yang
tidak bisa dia selesaikan dan pendam sendiri, begitu juga kisah hidupnya, penuh
dengan misteri menurut gue haha iya benar “penuh misteri”, apakah kita akan menjadi seorang
pribadi yang baik bagi anak anak atau teman di sekitar kita kelak atau malah menjadi contoh
buruk dan dijauhi oleh orang orang yang mengenalnya..hmm pasti dari semua lelaki
ingin merasakan hal yang pertama gue katakan :p siapa yang gak mau yakan, menjadi
seorang ayah yang baik bagi semua anak anaknya dan menjadi seorang kepala keluarga
yang selalu di banggakan oleh pasangan dan buah hatinya J
Apakah kalian masih ingat perjalanan hidup kalian ketika kita
masih sangan belia? Yap ketika kita masih sangat muda sekali, pada saat kita dilahirkan, Pada saat orang tua kita menggendong dan membanggakan kita, kita calon penerusnya
di masa yang akan datang, dan mungkin gue akan sedikit menceritakan kisah hidup laki laki yang
agak misterius ini walau hanya copy'an dari teman blog saja J tapi intinya ini
semua tentang kaum adam, tentang kita para laki laki…
Semua dimulai pada saaat kita :
Disunat
Mungkin ini adalah saat yang menegangkan bagi anak laki laki. Orang tua
yang brusaha menenangkan hanya bisa berbicara
"Tenang nak, disunat itu kaya
digigit semut kok" biasanya anaknya akan menjawab "Semutnya segede
apa?" ato "Coba 'punya' ayah aku kasih semut. Mau?" haha apa dari kalian ada yang seperti itu? ato malah diam saja tanpa kata kata? Maklum, ini menyangkut masa depan sang laki laki. Yang
di takutkan adalah, ternyata sang dokter digantikan dengan tukang pangkas
rumput. Abis abis dah tuh. Walaupun begitu, sang laki laki tetap memasuki ruang
dokter dan berharap 'itu' nya selamat.
Masa Remaja/Masa Puber
Hmm, mungkin ini bisa dibilang masa yang tak bisa ditebak mungkin bahasa sekarang "random" :p .
Saat ini sang laki laki dalam pencarian jati dirinya. Dia berpikir seperti apa
teman temannya ini. Apakah mayoritas berpikiran bokep ato sebaliknya berfikiran alim? haha maaf hanya bercanda.
Dia tidak
tahu, dan dia yang harus mencari jawabannya. Dan di masa ini banyak yang bagi dia
merupakan pertama kalinya Misalnya, jatuh cinta pertama kali, tawuran pertama
kali dan lainnya, pokoknya serba pertama kali.
Saat Berkompetisi
Pada dasarnya, laki laki egonya lebih besar daripada wanita Jadi, saat berkompetisi dia akan berusaha sekuat tenaga untuk memenangkannya.
Misalnya saat kompetisi sepak bola, dia bermain dengan semangat total.Yang
lebih memotivasinya adalah dengan adanya cewe yg ditaksir sedang menonton.
Walaupun wajahnya sudah digebok bola sampai tak berbentuk lagi, namun dia masih
bangkit dan bermain lagi. Walaupun akhirnya sirine ambulans mengantarkan sang
laki laki ke rumah sakit, dikarenakan sang laki laki kelewat semangat sampai sampai kepleset
dan jatuh ke kubangan dekat lapangan lalu pingsan. Sungguh konyol.
Patah Hati
Yap, patah hati, Bisa dibilang ini adalah saat saat mengesankan
bagi laki laki. Untuk laki laki yg pertama patah hati, mungkin akan berpikir seperti
ini "Oh, jadi gini ya rasanya patah hati? Seru juga..." Yah, ini adalah
laki laki yg tegar, namun jika dia berfikiran seperti ini "Kenapa dia tega meninggalkan aku disini dengan perasaan yang sudah dia lukai, mungkin ini adalah akhir hidupku..." yang ini adalah laki laki yang lemah perasaannya.
Jika hati seorang laki laki diibaratkan pedang, maka patah hati
adalah penempanya. Satu kali patah hati, satu kali tempaan, dua kali patah
hati, dua kali tempaan dan seterusnya.
Tapi walaupun begitu, jika pedang terus menerus
ditempa, pasti akan hancur juga karena tak kuat menerima hantaman sang pandai besi itu dan aka berakhir seperti laki laki yang lemah tadi.
Saat Berkelana/jauh dari keluarga
Sang laki laki beranjak dewasa, Kini dia kuliah di kota yang jauh sehingga
terpaksa nge-kos *duileh anak kos nih :p. Mungkin sampai di kos2an dia berdoa, semoga pemilik kosnya
tidak sama seperti guru matematiknya yang dulu menyeretnya keluar kelas gara gara enggak ngerjain PR haha.
Yang paling mengesankan sih biasanya saat uang kiriman ga dateng dateng.
Biasanya sang laki laki akan nongkrong di teras kos2an bersama teman temannya yg senasib
dan nyanyi nyanyi sambil genjreng genjreng gitar dan sesekali mangap mangap, berusaha menangkap
partikel partikel kecil di udara untuk mengenyangkan perut, haha Sungguh ironis, tapi kayaknya sekarang banyak anak anak muda yang gaul, mungkin enggak di kos"an lagi, tapi main entah kemana tujuannya walaupun uang gak ada yang penting kebersamaan tetep terjaga.
Mungkin bagi laki laki yang wirausaha sih biasa aja karena yg dia
khawatirkan hanya usahanya tidak sukses atau saingannya menyelundupkan tanah
kuburan ke dalam ruang kerja nya *sinetron banget, Mistis abis.
Bagi yang melamar pekerjaan ke
sebuah kantor mungkin akan merasa sangat tegang. Mungkin dia akan berhenti sejenak dan
menatap pintu kantor yang akan dia lamar, Lalu dia mulai siapkan mental, Dia
sudah siap terhadap kemungkinan terbaik : "Ternyata bos nya adalah teman
lamanya yg sangat loyal", sampai kemungkinan terburuk : "Ternyata bos
nya adalah Guru Fisika SMA nya yg kabarnya adalah keturunan kanibal" hus hus maaf tadi hanya khayalan saja.
Saat Saat Melamar Pasangan
"Ini adalah penentuan" begitu pikir sang laki laki, Ini adalah penentuan pendamping hidupnya. Walaupun dia dihantui rumor tak
sedap seperti : "Bapak sang cewe adl orang yg sangat buas" atau
"Ibu si cewe adalah orang yg sangat perfeksionis" ataupun "Si
cewe melihara siluman kera yang nakal, yaitu adiknya sendiri", dia tak peduli, dia
tetap beranjak pergi menuju rumah sang wanita yg ditakdirkan menjadi pendamping
sepanjang usianya, Wanita yang diciptakan dari seruas tulang rusuknya yang hilang,
wanita yang dia dambakan sejak lama. Apapun resikonya, dia ingin memiliki sang
wanita pilihannya itu.
Pembacaan Ijab Kabul
Berulang kali dia bertanya pada calon istrinya "Sayang,
nama kamu benar kan
binti tan?" sebelum pembacaan dimulai, Dan biasanya sang calon istri akan
berkata "Iya sayang, udah aku bilangin iya, Perlu aku tulis
teksnya?". Lalu sang suami langsung pura pura pergi, jaga gengsi.
Saat
pembacaan dimulai, sang laki laki menggenggam tangan penghulu sangat erat. Bahkan
terlalu erat sampai penghulunya meringis kesakitan.
Selesai membaca ijab kabul dengan sukses, dia
bersyukur dalam hati, dan siap mengukir memori bahagia bersama sang istri dalam
bulan madunya nanti.
Istri Melahirkan
Mondar mandir dia berjalan di lorong rumah sakit, Berharap
bayi dan istri nya selamat. Berharap bisa segera menggendong bayi tercinta nya,
sekaligus bisa menggendong istrinya jika dia masih kuat :p dan Dia berpikir :
"Bagaimana wajah anak ku nanti? Apakah secantik ibunya? Atau Setampan
ayahnya? Atau jangan jangan mirip tetangga? Ah pikiran bodoh"
Tiba tiba sang dokter
keluar dan berkata "Anak anda lahir dengan sempurna", saat itu juga
sang laki laki ngacir menuju ruang bersalin. Namun saat dia masuk ruangan, dia
mendapati jejeran mayat yg tertata rapi, Seketika itu jg tubuh dia lemas krn
mengira anak dan istrinya tak terselamatkan, Namun tiba tiba dia tersadar bahwa
dia salah masuk ruangan, ternyata dia masuk kamar mayat. Beruntunglah ada
penjaga Rumah Sakit yg memberitahunya *sungguh bersemangat sekali dia.
Menjadi seorang Ayah
Dia melihat anaknya dari ruang kerja. Saat itu dia
membayangkan masa depan sang anak. Jika anaknya laki laki, dia akan berfikir :
"Dia pasti akan kudidik hingga menjadi laki laki yang disiplin dan setia!!"
dan jika anaknya perempuan : "Akan kulindungi putri ku segenap kemampuan
ku, dan akan kupilihkan pendamping yg cocok untuknya". Tiba tiba lamunannya
buyar karena mendengar tangisan bayinya yang baru berumur 3 bulan. Dia sudah
berfikir terlalu jauh dan matang, tapi itu bagus.
Di Usia Senja
Laki laki muda yang perkasa, tangkas dan cekatan itu, kini sudah
menjadi kakek tua yang rentan, rambutnya hampir putih sebagian, dan Sadar akan usianya yang semakin sedikit.
Dia sering
mengumpulkan keluarga besar di suatu tempat dan mulai membicarakan kisah
hidupnya yang sudah berulang ulang dia ceritakan sampai sampai anak cucunya hapal dialognya.
Terkadang dia selipkan sepatah dua patah lelucon yg mengundang tawa semua orang agar mereka tidak terbawa kebosanan.
Akhir Hidupnya
Beberapa saat kemudian, dia membahas tentang "Akhir
Hidup nya", Seketika itu juga keluarga memotong pembicaraan dan berkata
"Sudahlah ayah, ayah masih bisa hidup 100 thn lg kok". Dia tersenyum
puas atas reaksi keluarganya.
Semua itu dia lakukan karena dia ingin diingat sepanjang masa. Dia berusaha
meninggalkan kenangan terbaik sebelum malaikat maut singgah dan menjemput
dirinya.
Dia tak tahu kapan ajalnya datang, mungkin sebulan lagi, seminggu
lagi, sehari lagi bahkan sedetik lagi pun dia tak dapat mengiranya.
"Mungkinkah semenit lg jantung ku akan berhenti berdetak, Ataukah
mungkinkah sedetik lagi aku akan hembuskan nafas terakhir?" begitu yg dia
pikir.
Kemudian, dia melihat album kenangan yg diletakkan di dekatnya. Saat itu dia
memeluk erat album itu. Sejujurnya, saat itu dia mendapati perasaan yg aneh, Berbeda dengan perasaan saat dia melihat ayah atau ibunya dikuburkan, ataupun
sahabatnya yang lebih dulu dipanggil Yang Maha Kuasa. Bukan hanya sedih yang meliputinya, tapi juga rasa bangga. Dia sudah bangga menjadi seorang ayah, bangga
menjadi kakek dari cucu2nya, bangga menjadi suami, dan bangga bisa melihat
perkembangan mereka semua. Dia ingin menangis, namun harus membendung air
matanya. Dia harus meninggalkan keluarga tercinta, dan dia harus menerima akhir
kisahnya, dan saat saat dia akan di cabut nyawanya pun sudah tinggal di depan mata lagi, lalu ketika itu terjadi akan ada banyak tangisan tidak rela di sekitar jenazahnya yang sudah kaku tidak bernyawa dari orang orang yang mencintainya, tapi meski begitu dia sudah tenang di dalam sana, dia sudah menjadi tauladan yang baik bagi orang orang yang ada di dalam hidupnya.
Nah apakah dari kalian para Laki laki masih ingin menyia nyiakan hidup kalian hanya untuk hal hal yang tidak di butuhkan? ingat hidup hanya sekali ! waktu tidak dapat di putar lagi, kalian pasti ingin sepeti orang di atas tersebut, yang mempunyai banyak ilmu dan kasih sayang di dirinya kan?
Jika kalian mempunyai umur yang sama sepeti gue, mulailah menghargai orang orang yang ada sekarang ini, terutama orang tua kita yang kita sangat cintai tersebut J dan jangan berfikiran bahwa "ah gue masih muda ini, masih banyak waktu kok..." ingat, kematian tidak pandang bulu dan tidak pandang usia, mungkin beberapa saat lagi gue tidak bisa menulis kata kata lagi di blog gue ini, dan itu wajar karena kita semua miliknya, kita milik sang pencipta, hargai waktumu.. cheers J
*disini gue gak menjelek jelekkan atau menjudge laki laki seperti apapun, disini gue hanya ingin berbagi kisah hidup kita para laki laki yang gue ketahui, maaf jika ada kata kata gue yang salah, gue bukan makhluk yang sempurnya, gue juga mempunyai banyak dosa di dunia ini yang harus gue tebus, maaf sekali lagi jika ada kata kata yang "menyindir" thankyou..