YOUR LUCKY NUMBER

Selasa, 28 Mei 2013

Siapa itu Kakek?



Assalamualaikum,  sebelum gue buat sebuah post tentang spektrofilia maukah kalian membaca sebuah tulisan tentang yang ada di dalam benak gue saat ini? Jika iya, Terimakasih :)

Gue selalu berfikir jika saat ini gue masih memiliki sebuah keluarga besar yang masih utuh, benar-benar utuh. Masih memiliki kedua orang tua, beberapa kakak, keponakan, saudara-saudari dan nenek sampai saat ini merupakan sebuah anugrah yang sangat bearti dari tuhan, namun entah mengapa gue selalu bingung ketika gue melihat seorang anak sedang berbicara akrab dengan sesosok laki-laki tua renta yang dihormati oleh ayahnya sendiri ketika itu, siapakah dia?

Suatu hari gue bertanya ke  ayah gue bagaimana kehidupannya ketika masih muda dulu, dan dia mulai menceritakan masa kecilnya,  seorang anak yang digambarkan olehnya seperti sesosok jagoan, memang ketika muda dulu ayah gue itu bisa dibilang anak yang bandel sampai-sampai membuat kedua orang tuanya kewalahan menghadapi tingkah anak laki-lakinya ini, namun berbeda dengan keadaan saat ini, setelah mempunyai seorang anak laki-laki yang sedang menulis tulisan ini, beliau mulai mencoba berubah dan bisa bertanggung jawab.

Setiap beliau cerita pasti ada saja bahasan tentang masa mudanya dulu yang bandel dan pemberontak, padahal ayah dari ayah gue itu adalah seorang pemuka agama yang disgani oleh masyarakat di daerah itu dan juga katanya beliau tegas, bahkan semua anggota keluarganya dikenal baik, tapi mungkin karena gejolak mudanya, ayah gue mencoba sedikit agak beda sifatnya dari adik-adiknya haha. Ayah selalu bilang “kakek tuh dulu kalo papah bandel pengennya ngusir papah dari rumah aja saking bandelnya” sepintas dari kata-kata itu gue berfikir “siapa itu kakek? Bagaimana sosoknya? Bagaimana Sifatnya?”  liat kan di tulisan atas tadi yang gue sebutin hanya nenek saja? Memang, selama gue berkumpul dengan sebuah keluarga besar, gue belum pernah berbicara dengan seorang sosok kakek, entah itu kakek dari ibu maupun kakek dari ayah. 

Sosok seorang kakek sendiri itu masih belum pernah gue bisa rasakan,  gue pernah bertemu dengan kakek dari ibu gue,  tapi ketika gue masih kecil dan beliaupun hanya kakek tiri gue saja, selama gue bertemu, tidak pernah ada  yang namanya  tegur sapa, entah karena dia tidak mengenal gue atau mungkin karena memang tidak ingin perduli tentang gue, bagaimana dengan kakek dari ayah? Kakek dari ayah gue sudah dipanggil yang kuasa sebelum gue lahir,  jadi gue belum sempat digendong olehnya langsung. Mungkin jika beliau masih ada saat ini gue tidak memiliki sifat bandel seperti ayah gue, bandel gue berbeda dengan ayah gue,  jika dia bandel tindakan maka  gue sebaliknya, bukan dari tindakan. 

Pasti gue udah di omeli oleh kakek jika beliau masih ada sekarang, dan mungkin gue bisa rajin 5 waktu hehe, namun sudah takdirnya mungkin jika gue hanya bisa untuk mengenal seorang kakek dari sebuah cerita saja tapi itu sudahlah cukup mungkin untuk saat ini karena gue yakin kalau beliah masih ada di syurga sana mengawasi cucunya yang bandel ini, satu yang bisa gue lakukan sekarang buatnya hanya mengirimkan sebuah doa disamping makamnya yang sudah tua. 

Harapan gue agar suatu saat nanti jika gue sudah mempunyai seorang anak dan ketika dia tumbuh dewasa dia masih bisa melihat kakek dan neneknya yang sedang tersenyum karena melihat tingkah lucu cucu kecilnya itu, melihat kakeknya bercerita dengan cerita yang sama yang dia ceritakan ke ayahnya dulu dan juga melihat ayahnya yang berubah menjadi seperti kakek dan buyutnya, menjadi lebih baik aamiin..

Untuk kalian yang masih memiliki mereka semua, bersyukurlah! Lakukan apa yang kalian bisa lakukan bersama mereka selagi itu masih bisa, orangtua sangatlah penting ketimbang galau karena pacar dan terimakasih sudah mau membaca ini semua, wassalamualaikum wr wb :)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Jangan sungkan buat Kasih Komentar nya ya