Jika ada yang
belum tau, daerah poris itu apa sih, kok bisa-bisanya disamakan dengan daerah dago
yang sudah terkenal itu, emang poris itu daerah terkenal ya? Okey biar gue
jelasin ya!
Poris jaya,
adalah salah satu nama daerah perumahan yang ada di kota tangerang dan ini tempat yang bakal gue ceritain ke kalian.
(Loh kok dago
disamain sama daerah perumahan sih?)
Bukan gitu maksudnya, di siang hari memang
daerah poris ini tidak terlihat ramai sekali dan memang seperti kawasan
pemukiman warga biasa, namun jika hari sudah menjelang malam barulah
terlihat kenapa bisa sampai gue samakan daerah ini dengan dago. Jika daerah
dago siang hari tetap ramai oleh orang-orang dan mahasiswa yang berwara-wiri
disana, di daerah poris jika siang hanya seperti daerah perumahan biasa, namun jika sudah
malam akan banyak orang yang berlalu lalang baik dengan berjalan kaki maupun
dengan menaiki kendaraan bermotor.
(Emang pernah ke
dago?)
Pernah kok beberapa kali dan niatnya kalo ada waktu luang mau main lagi ke
bandung, kangen suasananya euy.
(Kok bisa rame
banget? apa karena jam pulang kantor?)
Itu mungkin salah satu faktornya namun
ketika malam hari daerah poris ini akan banyak didatangi para pedagang, baik
yang dari kaki lima hingga pedagang yang berada di ruko. Jadi, selain digunakan
sebagai daerah perumahan disini juga terdapat ruko-ruko yang disewakan oleh
pengelola, inilah yang membuat orang-orang ramai kesini setiap hari.
Ketika malam
banyak pedagang yang menjajakan apa yang mereka jual mulai dari segi kuliner,
butik, pasar malam, hingga layanan masyarakat seperti rumah sakit, supermarket
skala menengah hingga bank disini ada. Nah, jika bandung punya dago maka
tangerang punya juga ‘dago’nya yaitu daerah poris ini
(meskipun hanya malam hari ramainya *Cmiww).
(meskipun hanya malam hari ramainya *Cmiww).
(Lalu apa gue
suka pergi kesana?)
Suka! Apalagi akeses yang lumayan dekat dan banyak sekali
ragam sajian kuliner yang dijual disana, jadi hobi makan juga tetap tersalurkan haha.
Banyak sekali makanan-makanan yang dijual disana, misalnya makanan daerah
seperti mie dari aceh, angkringan dari jawa , keong tutut dari sunda, masakan padang (kayaknya kalo yang satu ini
hampir dimana-mana ada deh) hingga makanan dari luar negri seperti kebab-nya
turki, roti cani-nya arab, pizza-nya
italia hingga makanan-makanan jepang (Fyi gue baru nemu penjual kaki lima yang
jual takoyaki disana dan harganya cukup terjangkau kantong pelajar loh,Fyi yaaa) hmm
masih banyak lagi sih kuliner murah meriah disini tapi nggak bisa gue sebutin satu
persatu karena banyaknya.
Ngomongin soal
bandung, gue juga lagi kangen sama makanan khasnya bandung dan maka dari itu gue
sempetin untuk cari-cari makanan di poris tadi,
niatnya mau cari papeda (eh itu bukan dari bandung) maksudnya cari mie
kocok tapi jadi males karena malah tergiur buat beli maicih-nya si axl sekalian
nostalgia karena udah lama sekali gue nggak makan cemilan ini.
Eniwey, maicih
yang dijual di poris sudah banyak berubah, mulai dari kemasan, harga, hingga yang
jual disitu, tapi karena mood pengen makan sesuatu yang khas dari bandung besar, gue
tetap excited seperti waktu gue beli maicih pertama kalinya.
Kalian bisa baca di postingan waktu gue pertama kalinya beli maicih DISINI.
Kalian bisa baca di postingan waktu gue pertama kalinya beli maicih DISINI.
Dan ini hasil yang
gue bawa pulang tadi yaitu maicih hadap samping.....
Ini tampilan depan bungkusnya
Ini tampilan belakang
Rasa dan bentuk produknya tetap sama
Well itu tadi
daerah wisata malam yang ada di daerah gue, kalian juga pasti punya daerah wisata yang pastinya
keren dan bagus kan. Oh iya, lebih baik kita habiskan waktu liburan di daerah-daerah
seperti itu ketimbang harus pergi ke mall selain karena murah meriah juga
karena tempat-tempat seperti itu tadi lebih khas dan sangat merakyat, lebih indonesia banget *buat gue.
*Kalo ada yang
tidak suka sama tulisan diatas, boleh kok kasih kritik-nya. Thanks for read.
Bye!