YOUR LUCKY NUMBER

Kamis, 30 Juni 2011

DPR tak bisa disamakan dengan rakyat jelata yang tinggal digubuk reot. WTF !!

Kengototan anggota DPR untuk memiliki gedung baru senilai Rp 1,164 triliun akhirnya disetujui dalam rapat paripurna dewan yang digelar Jumat 8 April 2011. Sebelumnya, dua fraksi yaitu PDI Perjuangan dan Gerindra walkout menolak rencana pembangunan gedung yang ditentang masyarakat luas itu.

Pihak yang setuju pembangunan gedung ini berbicara mengenai alasan mereka. Salah satunya adalah Nudirman Munir dari Fraksi Partai Golkar, tau kan yang mana orangnya? itu tuh yang Pergi ke Yunani Buat belajar KODE ETIK (?) dan hasilnya : 


melarang anggota DPR ke tempat pelacuran (emang di Agama nggak diajarin tentang itu ya?!! Ngapain sih jauh" cuma buat bikin Peraturan kyk gitu? oh maklum kan di bayarin semua kebutuhannya :D WTF !)

menghilangkan aturan anggota DPR tidak boleh menerima gratifikasi 


Dia mengatakan bahwa DPR tak bisa disamakan dengan rakyat jelata yang tinggal digubuk reot.

Ia mengaku tampak merasa terhina berkantor di gedung megah DPR yang ada sekarang ini. "Kita jangan aneh-aneh membandingkan dengan rakyat yang susah. Itu jelas berbeda. Apa kita harus tinggal di gubuk reot juga, becek-becekan, kita harus realistis," ujarnya dalam sidang paripurna itu.

Nudirman mengaku malu ketika harus menunjukkan ruangannya kepada beberapa Bupati yang datang berkunjung. "Bupati berkunjung ke ruangan saya, dia katakan ruangan pembantunya saja lebih besar dari ruangan anggota dewan," ujarnya.

Wakil Ketua Badan Kehormatan DPR ini juga menuding bahwa penolakan gedung baru hanya sekedar pencitraan politik belaka. Sejumlah anggota dewan dari Fraksi PDIP dan Gerindra memang memprotes pembangunan gedung ini. Namun, protes ini tak ditanggapi dan rapat pimpinan mengesahkan anggaran pembangunan gedung ini.




TAMBAHAN !



JAKARTA, PedomanNEWS.com - Nurdiman Munir Anggota Dewan Perwakilan Rakyat dari Fraksi Partai Golkar mengatakan bahwa kantor yang dia gunakan saat ini memang sudah tidak layak, menurutnya tidak mau terus-terusan bekerja di gubuk derita.

Nurdiman membandingkan ruangannya yang jauh lebih sempit dari pada seketaris para bupati. "Kalau bupati datang ke DPR dia bilang jauh lebih luas ruang sekretaris saya ketimbang ruang anggota, apalagi dibanding ruang kepala dinas," kata Nudirman.

Nudirman juga mengeluhkan tidak adanya wc di setiap ruang anggota dewan. "Kalau kita ke wc antre nggak?" tanya Nudirman. "Nggak, nggak," jawab anggota DPR yang lain bersahut-sahutan."Kalau kita nggak antre, saya siap mundur dari DPR," cetus Nudirman.

Nantinya akan dibangun sebanyak 560 ruangan anggota DPR dimana satu ruangan akan menghabiskan biaya sekitar Rp 800 juta per ruangannya. Luas gedung sekitar 157.000 meter persegi tersebut, akan dibangun dengan 36 lantai termasuk lantai dasar (basement. Setiap anggota DPR akan memiliki ruangan dengan luas 111,1 meter persegi yang diisi satu anggota, lima tenaga ahli, dan satu sekretaris pribadi.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Jangan sungkan buat Kasih Komentar nya ya