KELAPA DUA,WARTA – Anda ingin melihat sepatu terbesar di dunia? Datang saja ke halaman Gedung Pemerintah Kabupaten Tangerang. Tentunya, sepatu berdimensi panjang 6,5 meter, lebar dua meter dan tinggi tiga meter ini bukan diperuntukkan bagi manusia, tetapi sebagai wujud maha karya dua seniman bersaudara; Yoan Silvia Johan dan Yuka Silvia Johan.
Pengerjaan sepatu bergaya skate ini menelan waktu selama 30 hari, dan berhasil memecahkan rekor Museum Rekor Indonesia (MURI), sekaligus rekor sepatu terbesar di dunia versi Guinness World Records.
Pengerjaan sepatu bergaya skate ini menelan waktu selama 30 hari, dan berhasil memecahkan rekor Museum Rekor Indonesia (MURI), sekaligus rekor sepatu terbesar di dunia versi Guinness World Records.
Sekretaris Dinas (Sekdis) Koperasi dan UMKM Kabupaten Tangerang, Aji Yusrizal kepada wartatangerang.com mengatakan, sepatu tersebut berbahan dasar kanvas putih dan karet sintetis. “Biaya produksinya Rp 61 juta, dikerjakan dalam tempo 30 hari,” kata Aji di sela-sela proses pengecatan sepatu tersebut di Pasar Modern Paramount, Sabtu (23/7/2011).
Selain membubuhkan akronim nama dua penciptanya yakni; YoYuart, di sepatu ini juga dituliskan pesan melestarikan lingkungan hidup yaitu go green. Proses pengecatannya sendiri dimulai pukul 12.00-16.00 WIB. Setelah selesai, sepatu ini akan dibawa menuju halaman Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang di Tigaraksa.
"Sepatu ini akan kita simpan di halaman Pemkab Tangerang. Kita akan buatkan museum kecil di sana," ujar Aji.
Selain masuk rekor Muri, sambung Aji, sepatu lukis raksasa ini juga akan dimasukkan dalam Guinness World Records, sebagai sepatu terbesar di dunia yang sebelumnya dipegang oleh Thailand dengan panjang 4,5 meter. Kabupaten Tangerang terkenal dengan usaha sepatunya, sejak tahun 1980-an.
"Sepatu ini akan kita simpan di halaman Pemkab Tangerang. Kita akan buatkan museum kecil di sana," ujar Aji.
Selain masuk rekor Muri, sambung Aji, sepatu lukis raksasa ini juga akan dimasukkan dalam Guinness World Records, sebagai sepatu terbesar di dunia yang sebelumnya dipegang oleh Thailand dengan panjang 4,5 meter. Kabupaten Tangerang terkenal dengan usaha sepatunya, sejak tahun 1980-an.
Dari 29 Kecamatan yang ada, 60 persennya memiliki usaha produksi sepatu. "Sentral produksi sepatu di Kabupaten Tangerang ada di Pasar Kemis, Sepatan, Balaraja, dan hampir di semua kecamatan," tambah Aji.
Oleh karena itu, dengan menjadikan sepatu lukis raksasa ini sebagai ikon Kabupaten Tangerang, diharapkan dapat membangkitkan semangat para pelaku usaha kecil menengah, khususnya yang bergerak dalam bidang sepatu.
Oleh karena itu, dengan menjadikan sepatu lukis raksasa ini sebagai ikon Kabupaten Tangerang, diharapkan dapat membangkitkan semangat para pelaku usaha kecil menengah, khususnya yang bergerak dalam bidang sepatu.
ini foto sepatunya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Jangan sungkan buat Kasih Komentar nya ya