YOUR LUCKY NUMBER

Rabu, 13 Oktober 2010

Kisah Pilu Hidup HELEN KELLER (Terlahir Buta Dan Tuli)

Pernahkah lo semua mendengar kisah Helen Keller ? Dia adalah seorang perempuan yang dilahirkan dalam kondisi buta dan tuli. Karena cacat yang dialaminya, dia tidak bisa membaca, melihat, dan mendengar.

Helen Keller seorang wanita yang buta dan tuli,lahir di Tuscumbia, Alabama, 27 Juni 1880 , dan  meninggal di Easton, Connecticut, pada 1 Juni 1968 pada umur 87 tahun. Helen adalah pemenang dari Honorary University Degrees Women's Hall of FameThe Presidential Medal of FreedomThe Lions Humanitarian Award, bahkan kisah hidupnya meraih 2 piala Oscar. Helen Keller juga menulis artikel serta buku-buku terkenal, diantaranya The World I Live In dan The Story of My Life(diketik dengan huruf biasa dan Braille), yang menjadi literatur klasik di Amerika dan diterjemahkan ke dalam 50 bahasa. Ia berkeliling ke 39 negara untuk berbicara dengan para presiden, mengumpulkan dana untuk orang-orang buta dan tuli. Ia mendirikan American Foundation for the Blind dan American Foundation for the Overseas Blind.

gw yakin ga ada seorangpun yang menginginkan lahir dalam kondisi seperti itu. Seandainya Helen Kehler diberi pilihan, pasti dia akan memilih untuk lahir dalam keadaan normal. Namun siapa sangka, dengan segala kekurangannya, dia memiliki semangat hidup yang luar biasa, dan tumbuh menjadi seorang legendaris.
Dengan segala keterbatasannya, ia mampu memberikan motivasi dan semangat hidup kepada mereka yang memiliki keterbatasan pula, seperti cacat, buta dan tuli.

Ia mengharapkan, semua orang yg cacat harus seperti dirinya, mampu menjalani kehidupan sebagaimana manusia normal lainnya, meski itu teramat sulit dilakukan.

Ada sebuah kalimat fantastis yang pernah diucapkan Helen Kehler :
 *It would be a blessing if each person could be blind and deaf for a few days during his grown-up live. It would make them see and appreciate their ability to experience the joy of sound*

Intinya, menurut dia merupakan sebuah anugrah bila setiap orang yang sudah menginjak dewasa itu mengalami buta dan tuli HANYA beberapa hari saja. Dengan demikian, setiap orang akan lebih "menghargai hidupnya", paling tidak saat mendengar suara!
Sekarang, coba kalian bayangkan sejenak...menjadi seorang yang buta dan tuli selama dua atau tiga hari saja!
Tutup mata dan telinga kalian selama rentang waktu tersebut. Jangan biarkan diri kita melihat atau  mendengar apapun. Selama beberapa hari itu  tidak bisa melihat indahnya dunia,  tidak bisa melihat terangnya matahari, birunya langit, orang yg kita kenal dan bahkan kita tidak bisa menikmati musik/radio dan acara tv kesayangan kalian!
Bagaimana ? Apakah ada dari kalian yg sanggup?  Apakah beberapa hari cukup berat? Bagaimana kalau dikurangi dua atau tiga jam saja?
saya rasa tidak akan bisa,saya pun mungkin akan menyerah jika dlm keadaan seperti itu.
Saya yakin hal ini akan mengingatkan siapa saja, bahwa betapa sering kita terlupa untuk bersyukur atas apa yang kita miliki selama ini. Kesempurnaan yang ada dalam diri kita yg di berikan oleh tuhan.

Mungkin seringkali yang terjadi dalam hidup kita adalah keluhan demi keluhan saja. Hingga kita tidak pernah sadar untuk  menghargai apa yang sudah kita miliki. Padahal bisa jadi, apa yang kita miliki merupakan kemewahan yang tidak pernah bisa dinikmati oleh orang lain.
Ya! Kemewahan untuk orang lain!
Coba kita renungkan, bagaimana orang yang tidak memiliki kaki? Maka "berjalan" adalah sebuah kemewahan yang luar biasa baginya.
Dari cerita tersebut kita bisa mengambil pelajaran, jika kita mampu menghargai apa yang kita miliki, hal-hal yang sudah ada dalam diri kita, tentunya kita akan bisa memandang hidup dengan jauh lebih baik.
Kita akan jarang mengeluh dan jarang merasa susah! Malah sebaliknya, kita akan mampu berpikir positif dan menjadi seorang manusia yang lebih baik mungkin itu yg gw fikirkan saat ini.

Pesan Helen Keller :  "Masyarakat harus belajar bahwa orang buta bukanlah orang jenius atau aneh atau idiot. Dia memiliki pikiran yang dapat dididik, tangan yang dapat dilatih, memiliki ambisi untuk berusaha, dan itu tugas masyarakat untuk membantu mereka dan membuat mereka menjadi terbaik dari dirinya supaya mereka orang buta bisa memiliki cahaya dalam bekerja. " 







Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Jangan sungkan buat Kasih Komentar nya ya